Sistem kontrol dan automasi menggunakan Arduino merupakan penerapan teknologi mikrokontroler untuk mengatur dan mengendalikan suatu proses secara otomatis. Arduino, sebagai papan mikrokontroler open-source, sangat cocok digunakan dalam pembelajaran dan proyek sistem kontrol karena kemudahannya dalam pemrograman serta fleksibilitas dalam menghubungkan berbagai sensor dan aktuator. Sistem ini biasanya bekerja berdasarkan input dari sensor (seperti suhu, cahaya, jarak), lalu diproses oleh Arduino, dan menghasilkan output berupa tindakan (seperti menggerakkan motor, menyalakan LED, atau mengaktifkan relay).
Dalam sistem kontrol otomatis, Arduino berfungsi sebagai pengendali pusat (controller) yang menjalankan algoritma logika atau bahkan kontrol PID untuk menghasilkan respons yang sesuai. Misalnya, dalam sistem kontrol suhu ruangan, sensor suhu seperti LM35 mengirimkan data suhu ke Arduino. Setelah data dianalisis, Arduino dapat menyalakan kipas atau pemanas untuk menjaga suhu pada tingkat yang diinginkan. Proses ini bisa menggunakan kontrol terbuka (open-loop) maupun tertutup (closed-loop), tergantung apakah sistem menerima umpan balik dari lingkungan atau tidak.
Penggunaan Arduino dalam sistem kontrol dan automasi sangat luas, mulai dari otomatisasi rumah (seperti lampu otomatis dan alarm), sistem industri skala kecil, hingga pembelajaran robotika dan kendaraan cerdas. Kombinasi antara komponen sensor, aktuator, dan pemrograman membuat Arduino menjadi alat pembelajaran yang efektif untuk memahami prinsip dasar kontrol otomatis. Selain itu, komunitas Arduino yang besar juga menyediakan banyak sumber daya dan contoh proyek yang membantu siswa dan pengembang untuk merancang sistem yang lebih kompleks secara bertahap.
